Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rematik dapat di obati dengan terapi listrik

Rematik, osteoartritis, kondisi pascatrauma seperti terkilir, dislokasi, patah tulang, neuralgia, tegang otot, semuanya terwujud sekaligus melalui rasa sakit yang hebat.

Pengobatan dengan obat-obatan memang efektif, tetapi lebih baik jika dilakukan terapi rehabilitasi yang meliputi spa, olahraga, dan elektroterapi.

Suhu rendah dapat menyebabkan sakit kepala jika Anda menderita rematik. Statistik menunjukkan lebih dari 80% populasi mengalami penyakit rematik dan kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia. Semua jenis penyakit rematik dipicu oleh suhu rendah karena reseptor dari tulang menjadi lebih sensitif terhadap dingin, kelembapan, dan perubahan atmosfer, sehingga menyebabkan nyeri yang lebih hebat.

Terapi energi listrik efektif dalam pengobatan gangguan sistem neuromuskular

Suhu jaringan di area yang dirawat meningkat, sehingga sirkulasi darah membaik, dan penyembuhan pun meningkat. Terapi ini direkomendasikan untuk mengatasi radang sendi, sakit pinggang, neuralgia, memar, terkilir, dislokasi, dan patah tulang. Satu sesi terapi berlangsung kurang dari 5 menit.

Mandi air panas direkomendasikan di musim hujan karena memiliki manfaat untuk menjaga sendi tetap hangat. Anda tidak perlu duduk di bak mandi selama beberapa menit untuk menghangatkan diri sebelum tidur agar rasa sakit berkurang.

Terapi Listrik membantu mengatasi sebagian besar penyakit rematik karena memiliki sifat analgesik, antiradang, dan relaksasi. Sayangnya, tidak semua orang dapat melakukannya karena terapi ini dilarang bagi wanita hamil, penderita epilepsi, dan pengguna alat pacu jantung.

Arus yang digunakan adalah diadinamik, interferensial, dan galvanik. Ionisasi dan stimulasi elektro otot dan saraf juga penting. Sesi terapi berlangsung antara 10 dan 30 menit.

Pakaian yang terbuat dari katun atau wol memberikan kehangatan dan perlindungan dari angin atau hujan. Area yang rentan akan terlindungi dan intensitas nyeri tidak akan terlalu tinggi.

Terapi lampu inframerah juga merangsang regenerasi jaringan. Cahaya terpolarisasi memberikan tindakan yang mendalam. Direkomendasikan untuk asam urat, rematik, penyakit sendi, dan nyeri punggung.

Terapi Listrik mengobati Rematik

Ringkasan: Terapi listrik efektif dalam pengobatan gangguan sistem neuromuskular. Di area yang dirawat, suhu jaringan meningkat, melancarkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan. Terapi ini direkomendasikan untuk mengatasi radang sendi, sakit pinggang, neuralgia, memar, terkilir, dislokasi, dan patah tulang. Satu sesi terapi berlangsung kurang dari 5 menit.
Tanaman dikenal karena efeknya yang luar biasa dalam hal nyeri sendi dan penggunaan produk alami meningkat meskipun sudah minum obat. Cobalah berolahraga setidaknya setengah jam sehari.

Aktivitas fisik membantu meningkatkan fleksibilitas sendi dan kekencangan otot. Selain itu, dengan gerakan tubuh melepaskan endorfin, yang memiliki efek analgesik.

Beberapa nyeri sendi berkurang dengan kompres hangat karena panas melebarkan pembuluh darah, merangsang sirkulasi dan membantu mengangkut oksigen dan nutrisi ke otot.

Ditemukan bahwa kadar hidrogen sulfida yang tinggi dalam tubuh berkorelasi dengan lebih sedikit peradangan pada sendi. Meskipun obat tersebut tidak mencegah penyakit, Anda dapat mengobati atau mengendalikannya, terutama karena banyak pasien tidak menanggapi pengobatan rutin atau memiliki beberapa efek samping. Perawatan semacam itu tidak menimbulkan efek samping.

Jika Anda memiliki berat badan berlebih dan menderita nyeri sendi, Anda perlu menurunkan berat badan, terutama jika sendi yang terkena adalah tulang belakang lumbar dan kaki. Berat badan berlebih memberi tekanan pada area ini dan memperparah nyeri.

Untuk lebih lanjutnya konsultasikan segera pada ahli Terapi Listrik di Bogor

Posting Komentar untuk "Rematik dapat di obati dengan terapi listrik"