Sistem penerapan Terapi Biolistrik Tubuh
Penerapan terapi Biolistrik di tubuh
Aktivitas listrik tubuh telah digunakan sejak lama untuk tujuan diagnostik dan pemantauan dalam pengobatan alternatif, sebagian besar terkait dengan jaringan yang 'dapat dirangsang'. Contohnya termasuk EKG, EMG,EEG.
Perkembangan yang lebih baru telah mulai melihat jaringan yang tidak dianggap dapat dirangsang, tetapi di mana, aktivitas listrik endogen telah ditunjukkan.
Modalitas dapat diterapkan dengan cara yang tidak efektif (ditunjukkan dengan jelas oleh bukti) dan bagian dari keterampilan praktisi adalah mampu menggunakan bukti terbaik untuk membuat keputusan terbaik. Bila digunakan dengan cara ini, Pengobatan ini bisa sangat ampuh.
Aktivitas listrik endogen tubuh muncul dari berbagai sumber, beberapa di antaranya terdokumentasi dengan baik sementara yang lain masih kurang jelas dalam asal-usul dan mekanisme kontrolnya.
Hubungan antara aktivitas listrik endogen (tidak hanya potensial), cedera dan penyembuhan telah diteliti di beberapa bidang praktik klinis dan telah didokumentasikan dengan baik dalam beberapa publikasi.
Subjek biolistrik endogen agak lebih luas daripada yang dapat dijelaskan secara rinci di sini, meskipun ada hubungan penting antara elektroterapi biasa dan biolistrik endogen yang dibahas dalam banyak publikasi.
Kedua, seseorang dapat memberikan tingkat energi yang jauh lebih kecil, dan alih-alih memaksa membran untuk mengubah perilaku, membran dapat 'digelitik'.
Gelitikan membran berenergi rendah menghasilkan rangsangan membran, dan rangsangan membran pada gilirannya menghasilkan rangsangan seluler – atau 'pengaturan ke atas' untuk memberikannya istilah yang lebih formal.
Sel yang bersemangat melakukan pekerjaan yang sama seperti sel yang bosan, tetapi mereka melakukannya dengan kecepatan yang lebih keras dan lebih cepat. Sel yang bersemangatlah yang melakukan pekerjaan tersebut, bukan modalitas itu sendiri.
Selain mempertimbangkan potensi endogen, ada beberapa aspek menarik dari pekerjaan ini yang lebih relevan secara langsung bagi terapis.
Yang paling jelas adalah kemungkinan hubungan antara aktivitas biolistrik endogen dan masukan energi (dalam berbagai bentuk) melalui perawatan terapi biolistrik tubuh.
Ada kecenderungan umum selama beberapa tahun terakhir, bahwa tingkat energi yang diterapkan dalam elektroterapi akan berkurang. Dosis perawatan ultrasonik secara signifikan lebih rendah (dalam hal intensitas USG & rasio denyut) daripada yang sebelumnya dianggap efektif.
Baru-baru ini, pengembangan Biolistrik Berdenyut Intensitas Rendah – atau LIPBE – telah menghasilkan basis bukti yang sangat substansial terkait penyembuhan fraktur.
Energi yang diberikan dengan LIPBE jauh lebih rendah daripada yang diberikan dengan dosis sesi terapi 'normal'. Gelombang Pendek Berdenyut menggunakan tingkat daya yang beberapa kali lipat lebih rendah daripada yang diterapkan selama terapi gelombang pendek berkelanjutan.
Terapi laser adalah contoh lain dari penerapan klinis tingkat energi rendah pada jaringan yang rusak, teriritasi, atau trauma. Penyempurnaan terapi arus mikro dan magnetik menambah bukti yang mendukung intervensi energi rendah.
Prinsip utama dari intervensi ini adalah bahwa penerapan modalitas daya/energi rendah dapat meningkatkan kemampuan alami tubuh untuk merangsang, mengarahkan, dan mengendalikan proses penyembuhan dan perbaikan.
Alih-alih 'menyerang sel' dengan tingkat energi tinggi, dan dengan demikian memaksanya untuk merespons, penerapan energi rendah bertujuan untuk menggelitik sel, untuk merangsangnya ke tingkat aktivitas yang lebih tinggi, dan dengan demikian menggunakan sumber daya alami tubuh untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Filosofi ini dapat diterapkan pada banyak bidang terapi, tidak hanya pada elektroterapi - meskipun hal itu sesuai dengan subjeknya. Satu bidang minat terakhir adalah untuk secara potensial membawa energi yang diterapkan ke tingkat yang sangat rendah (terapi jenis arus mikro) dan mengalirkan arus ke jaringan yang sangat mirip dengan arus endogen yang tampaknya efektif secara fisiologis.
Beberapa mesin alat terapi listrik sudah tersedia yang bekerja berdasarkan hal ini, dan penelitian di bidang ini berkembang pesat.
Keterampilan praktisi terletak pada pengambilan keputusan dan juga pada penyampaiannya. Pengobatan Biolistrik (menurut saya) tidak lebih baik daripada terapi manual atau terapi latihan, tetapi terapi ini tentu tidak kalah efektifnya jika digunakan dengan benar.
Konsultasikan kepada master biolistrik di bogor dengan layanan whatsapp 0858-9120-5868
Aktivitas listrik tubuh telah digunakan sejak lama untuk tujuan diagnostik dan pemantauan dalam pengobatan alternatif, sebagian besar terkait dengan jaringan yang 'dapat dirangsang'. Contohnya termasuk EKG, EMG,EEG.
Perkembangan yang lebih baru telah mulai melihat jaringan yang tidak dianggap dapat dirangsang, tetapi di mana, aktivitas listrik endogen telah ditunjukkan.
Modalitas dapat diterapkan dengan cara yang tidak efektif (ditunjukkan dengan jelas oleh bukti) dan bagian dari keterampilan praktisi adalah mampu menggunakan bukti terbaik untuk membuat keputusan terbaik. Bila digunakan dengan cara ini, Pengobatan ini bisa sangat ampuh.
Aktivitas listrik endogen tubuh muncul dari berbagai sumber, beberapa di antaranya terdokumentasi dengan baik sementara yang lain masih kurang jelas dalam asal-usul dan mekanisme kontrolnya.
Hubungan antara aktivitas listrik endogen (tidak hanya potensial), cedera dan penyembuhan telah diteliti di beberapa bidang praktik klinis dan telah didokumentasikan dengan baik dalam beberapa publikasi.
Subjek biolistrik endogen agak lebih luas daripada yang dapat dijelaskan secara rinci di sini, meskipun ada hubungan penting antara elektroterapi biasa dan biolistrik endogen yang dibahas dalam banyak publikasi.
Pengenalan sistem Biolistrik tubuh
Mengingat sistem energi alami sel hidup, ada dua pendekatan untuk penerapan modalitas elektroterapi. Pertama, seseorang dapat memberikan energi yang cukup untuk mengatasi energi membran dan dengan demikian memaksanya untuk mengubah perilaku.Kedua, seseorang dapat memberikan tingkat energi yang jauh lebih kecil, dan alih-alih memaksa membran untuk mengubah perilaku, membran dapat 'digelitik'.
Gelitikan membran berenergi rendah menghasilkan rangsangan membran, dan rangsangan membran pada gilirannya menghasilkan rangsangan seluler – atau 'pengaturan ke atas' untuk memberikannya istilah yang lebih formal.
Sel yang bersemangat melakukan pekerjaan yang sama seperti sel yang bosan, tetapi mereka melakukannya dengan kecepatan yang lebih keras dan lebih cepat. Sel yang bersemangatlah yang melakukan pekerjaan tersebut, bukan modalitas itu sendiri.
Selain mempertimbangkan potensi endogen, ada beberapa aspek menarik dari pekerjaan ini yang lebih relevan secara langsung bagi terapis.
Yang paling jelas adalah kemungkinan hubungan antara aktivitas biolistrik endogen dan masukan energi (dalam berbagai bentuk) melalui perawatan terapi biolistrik tubuh.
Ada kecenderungan umum selama beberapa tahun terakhir, bahwa tingkat energi yang diterapkan dalam elektroterapi akan berkurang. Dosis perawatan ultrasonik secara signifikan lebih rendah (dalam hal intensitas USG & rasio denyut) daripada yang sebelumnya dianggap efektif.
Baru-baru ini, pengembangan Biolistrik Berdenyut Intensitas Rendah – atau LIPBE – telah menghasilkan basis bukti yang sangat substansial terkait penyembuhan fraktur.
Energi yang diberikan dengan LIPBE jauh lebih rendah daripada yang diberikan dengan dosis sesi terapi 'normal'. Gelombang Pendek Berdenyut menggunakan tingkat daya yang beberapa kali lipat lebih rendah daripada yang diterapkan selama terapi gelombang pendek berkelanjutan.
Terapi laser adalah contoh lain dari penerapan klinis tingkat energi rendah pada jaringan yang rusak, teriritasi, atau trauma. Penyempurnaan terapi arus mikro dan magnetik menambah bukti yang mendukung intervensi energi rendah.
Prinsip utama dari intervensi ini adalah bahwa penerapan modalitas daya/energi rendah dapat meningkatkan kemampuan alami tubuh untuk merangsang, mengarahkan, dan mengendalikan proses penyembuhan dan perbaikan.
Alih-alih 'menyerang sel' dengan tingkat energi tinggi, dan dengan demikian memaksanya untuk merespons, penerapan energi rendah bertujuan untuk menggelitik sel, untuk merangsangnya ke tingkat aktivitas yang lebih tinggi, dan dengan demikian menggunakan sumber daya alami tubuh untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Filosofi ini dapat diterapkan pada banyak bidang terapi, tidak hanya pada elektroterapi - meskipun hal itu sesuai dengan subjeknya. Satu bidang minat terakhir adalah untuk secara potensial membawa energi yang diterapkan ke tingkat yang sangat rendah (terapi jenis arus mikro) dan mengalirkan arus ke jaringan yang sangat mirip dengan arus endogen yang tampaknya efektif secara fisiologis.
Beberapa mesin alat terapi listrik sudah tersedia yang bekerja berdasarkan hal ini, dan penelitian di bidang ini berkembang pesat.
Ringkasan: Elektroterapi (Biolistrik Tubuh) memiliki tempat dalam praktik klinis. Bila digunakan dengan tepat, bukti mendukung keefektifannyaBila digunakan dengan cara yang salah, Pengobatan ini bisa sangat berbahaya dan membuang-buang waktu – tetapi terapi lain yang digunakan dengan buruk juga akan membuang-buang waktu.
Keterampilan praktisi terletak pada pengambilan keputusan dan juga pada penyampaiannya. Pengobatan Biolistrik (menurut saya) tidak lebih baik daripada terapi manual atau terapi latihan, tetapi terapi ini tentu tidak kalah efektifnya jika digunakan dengan benar.
Konsultasikan kepada master biolistrik di bogor dengan layanan whatsapp 0858-9120-5868
Assalamulaikum pak, berapa biaya terapi nya yaah
BalasHapus